Belakangan ini digemparkan dengan
kemunculan mata uang digital atau Cryptocurrensy, salah satu mata uang yang
sekarang sedang buming yaitu bitcoin. Bitcoin awal mulanya diciptakanoleh
Satoshi Nakamoto pada tahun 2007. Perkembangan Bitcoin dari masa ke masa
semakin menunjukan perkembangan yang signifikan. pada saat bitcoin untuk tujuan
transaksi pada tahun 2009, bitcoin telah terdaftar ke puluhan website dan terus
semakin menjamur hinga saat ini. mata uang ini juga bersifat terdesentralisasi,
yang airtinya tidak berpusat pada satu administrator tunggal sehingga seluruh
catatan transaksi dalam buku besar blockhain (Ledger Blockchain) bisa dikelola
oleh semua pengguna diseluruh dunia.
Beberapa keuntungan
bitcoin yaitu :
- Transpran. Seluruh penguna Bitcoin dapat melihat histoti transaksi yang sudah dilakukan, sehingga transfer dapat dilakukan kapanpun
- Transter lebih efektif. Kita dapat mengirim Bitcoin kemana saja dalam hitungan detik, kemudian biaya transfer yang sangat murah yaitu sekitar Rp. 500 – 3.000 per transaksi.
- Keamanan. Ledger Bitcoin sangat terbuka untuk umum sehingga pemalsuan transaksi tidak mungkin dilakukan. Seluruh transaksi Bitcoin yang transparan dan tersebar ke berbagai pengguna di seluruh dunia.
Awal Mula Keseuksesan
Bitcoin
Dengan bertambahnya tingkat kesulitan trading dan berbagai
cryptocurrency yang di bawahnya, pada 6 November 2010, Bitcoin akhirnya
menembus angka setara USD 1 Miliar di MtGox, pasar yang memuat seluruh
transaksi cryptocurrency. Nilai tukarnya dibanding dolar US pun kuat, yakni
$0.5 per BTC (sebutan untuk nominal Bitcoin), sehingga memungkinkan pembelian
Bitcoin dalam jumlah yang besar.
Sebagai tambahannya, Bitcoin mulai diterima di mana-mana.
Milestone terkenal dari sejarah Bitcoin adalah transaksi pizza di dunia nyata
seharga 10.000 BTC pada 22 Mei 2010, yang sukses melambungkan nama Papa’s
Specialty, yakni nama brand yang menyediakan, sebagai penyedia pizza termahal
di dunia. Produk-produk dunia nyata berikutnya juga mulai mengikuti, bahkan
hingga kaos kaki pun dibeli menggunakan Bitcoin
Kegagalan Bitcoin
Dalam proses berjalan untuk menuju kesuksesan pasti ada
kegagalan yang akan dialami, seperti halnya dengan mata uang digital, Bitcoin
juga memiliki pengalaman kegagalan sendiri.
Terlepas dari nilainya yang seolah-olah terus naik, Bitcoin
juga pernah mengalami penurunan nilai hingga $0.06 per BTC sebelum kenaikannya
yang perlahan pada 7 Oktober 2010. Pada 30 Agustus 2011, Bitcoin sempat
mengalami penurunan nilai mata uang, yang untungnya dapat disesuaikan pada blok
transaksi 143,136.
Tidak berhenti sampai di sana, Bitcoin juga sempat “musuhan”
dengan Paypal pada 4 Juni 2011, di mana transaksi Bitcoin dihentikan karena
terindikasi fraud. Tambahannya, Bitcointalk.org, situs yang menyimpan data
pengunjung dan nasabah Bitcoin, juga pernah mengalami masalah hacking pada 2
Oktober 2013.
Bitcoin masih belum bisa sepenuhnya diterima di beberapa
bagian negara, termasuk China yang sejak beberapa tahun lalu menentang keras
peredaran Bitcoin. Satu lagi negara yang serupa dengan China, yakni Rusia, juga
memiliki kebijakan “kontra-Bitcoin”, yakni tidak membolehkan transaksi selain
dengan mata uang yang diterbitkan pemerintah Rusia.
Harga Bitcoin Melembung
Naik Kembali
teknologi mata uang digital yang tertanam pada Bitcoin
memberikan kita perspektif baru tentang cara pandang “paperless transaction”
yang sebenarnya.
kenaikan harga Bitcoin didukung oleh masyarakat dunia yang
makin condong memilih Bitcoin untuk alat transaksi dibandingkan uang kertas
atau koin, termasuk Indonesia. Dengan dibukanya “lahan-lahan” penambangan
Bitcoin yang baru, Bitcoin berpotensi untuk menggeser pasar keuangan dunia,
termasuk cadangan mata keuangan global.
Bila ini terjadi, maka harga Bitcoin dibandingkan mata uang
yang sekarang ada di dunia akan naik seiring dengan melemahnya kondisi pasar
mata uang konvensional. Dengan kata lain, era “paperless transaction” pada
Bitcoin bukan hanya soal pembayaran, namun juga nilai mata uangnya yang semakin
lama semakin tinggi berkat permintaan konsumen yang banyak dan keadaan Bitcoin
yang unggul di pasar keuangan.
Peminat yang banyak memunculkan permintaan yang semakin
mendesak, di satu sisi jumlah yang terbatas membuat Bitcoin terus menerus
berproduksi dan meningkatkan harga jualnya. Jadi, tidak heran bila mata uang
Bitcoin menjadi mahal harganya.
0 komentar:
Posting Komentar